Siklus Rankine PLTU: Mesin Utama Pembangkit Listrik

    Siklus Rankine PLTU: Mesin Utama Pembangkit Listrik

    ENERGI - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan tulang punggung pasokan energi di banyak negara, termasuk Indonesia. Di balik megahnya struktur dan kompleksitas operasinya, terdapat prinsip dasar termodinamika yang memungkinkan konversi energi termal dari pembakaran bahan bakar menjadi energi listrik. Prinsip kunci ini dikenal sebagai Siklus Rankine.

    Siklus Rankine adalah model termodinamika ideal yang menggambarkan kinerja mesin kalor seperti turbin uap di PLTU. Siklus ini beroperasi dengan memanfaatkan perubahan fasa air menjadi uap, lalu kembali menjadi air, dalam sebuah lintasan tertutup. Memahami setiap tahapan siklus ini krusial untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi PLTU.

    Tahapan Utama dalam Siklus Rankine

    Siklus Rankine terdiri dari empat proses reversibel internal pada fluida kerja (air/uap air):

    1. Kompresi Isentropik (Pompa)

    Tahap pertama adalah pemompaan air dari kondensor ke tekanan tinggi boiler. Proses ini idealnya isentropik, artinya tidak ada perubahan entropi. Pompa membutuhkan input kerja untuk meningkatkan tekanan fluida kerja dalam fasa cair.

    ParamaterSebelum PompaSetelah Pompa
    Fasa FluidaCair Jenuh atau SubdinginCair Bertekanan Tinggi
    TekananRendah (Tekanan Kondensor)Tinggi (Tekanan Boiler)
    SuhuMendekati Suhu Saturasi RendahSedikit Meningkat
    EntropiTetap (Ideal)Tetap (Ideal)

    2. Penambahan Panas Isobarik (Boiler)

    Air bertekanan tinggi masuk ke boiler (ketel uap), di mana ia dipanaskan pada tekanan konstan. Energi panas dari pembakaran bahan bakar (batubara, minyak, gas) diserap oleh air, mengubahnya menjadi uap jenuh, lalu seringkali menjadi uap superpanas (superheated steam). Proses ini menyerap panas dari sumber panas (proses pembakaran).

    Zona BoilerPerubahan Fasa/KondisiPenyerapan Panas
    EconomizerMemanaskan Air CairSensible Heat
    Drum/EvaporatorMenguapkan Air menjadi Uap JenuhLatent Heat
    SuperheaterMemanaskan Uap Jenuh menjadi Uap SuperpanasSensible Heat

    3. Ekspansi Isentropik (Turbin)

    Uap superpanas dengan tekanan dan suhu tinggi diekspansikan melalui turbin uap. Saat uap mengalir melalui sudu-sudu turbin, energi termal dan kinetiknya dikonversi menjadi kerja mekanik pada poros turbin. Poros turbin terhubung ke generator, menghasilkan energi listrik. Proses ekspansi ini idealnya isentropik, menghasilkan penurunan tekanan dan suhu uap.

    Kondisi UapMasuk TurbinKeluar Turbin
    TekananTinggiRendah (Tekanan Kondensor)
    SuhuSangat Tinggi (Superpanas)Rendah (Suhu Saturasi Rendah)
    EnergiTinggiRendah
    Kerja

    Jakarta, 19 Januari 2025
    Dr. Ir. Hendri, ST., MT 
    CEO SolarBitSystems Technology

    siklus rankine pltu pembangkit listrik termodinamika efisiensi energi boiler turbin uap
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Dasantara: Koperasi, Jalan Ekonomi Berjamaah...

    Artikel Berikutnya

    Memahami CDN: Jaringan Distribusi Konten

    Berita terkait